Sabtu, 31 Agustus 2013

03.38 - No comments

The Most Bullshit Thing

The most bullshit thing I ever know in this world.
Hal paling omong kosong yang ada di dunia ini menurut gue adalah PERBEDAAN. Kenapa? Karena ini adalah hal yang selalu dihindari sama sebagian besar orang, padahal orang ‘pinter’ bilang kalo perbedaan itu menyatukan segalanya.
Oh ya? Coba deh tengok di Negara kita. Apa iya perbedaan itu menyatukan segalanya?
Pertama, perbedaan usia. Coba deh, anak mana yang gak pernah bentrok atau konflik sama orang tuanya? Gue berani jamin, gak ada, kecuali mereka udah gak punya atau gak pernah ketemu sama orang tuanya. Tapi orang tua itu bukan Cuma bonyok kita aja. Guru, tetangga, kakak, atau siapa pun yang lebih tua itu orang tua kita. Back to topic, aoa alesan mendasar kalo kita lagi selisih paham sama orang tua kita? Simpel kok. Beda jaman.
Ya kan? Gak sedikit dari kita yang selalu bilang kalo kita itu hidup dan besar di zaman yang beda sama orang tua kita. Oke, gue akuin. Jangankan sama orang tua yang jarak umurnya jauh banget. Sama adek-adek kecil yang sekarang kira-kira umur 5 tahun aja udah beda banget dan bikin enggak klop. Jaman kita seumuran mereka kita masih main engklek, tom and jerry, dakon, domikado, PPO, petak umpet, dan sebagainya. Anak sekarang? Oooh, gadget dong.
          Yang kedua, perbedaan gender atau jenis kelamin. Contoh konkrit, waktu Megawati Soekarnoputri jadi presiden RI, apa yang terjadi? Banyak banget yang protes kalo cewek gak bakalan bisa jadi presiden. Oh ya? Nyatanya waktu kepemimpinan beliau, Indonesia baik-baik aja tuh.
Jadi, kalau masih banyak kata-kata “lho, kan kamu cewek” atau “yang cowok aja”. Please deh, kita kan sama. Udah ada Raden Ajeng Kartini yang berjuang buat kita kaum cewek, masa kita nggak mau sih menghargai usaha dan jasa beliau?
Emang sih, enggak semua kerjaan bisa dilakukin cewek, tapi seenggaknya, nggak semua kegiatan “cowok” dilakukin sama cowok melulu. Ya kan? Contohnya deh, kalo atap rumah gue bocor, bukan kakak cowok gue yang manjat terus mbenerin tapi mama gue. Terus kalo ada nangka yang mateng terus perlu urusan manjat-manjat, bukan kaka gue juga yang manjat, tapi gue. Nah, gak semuanya harus cowok yang ngerjain.
          Dan yang ketiga, perbedaan yang paling klise. Keyakinan. Ini adalah perbedaan yang paling”sesuatu”.
          Punya pemimpin yang non (lo tau yang gue maksud), udah pada ribut. Padahal, please deh, Negara kita Negara Bhineka Tunggal Ika, perbedaan namun tetap satu juga. Right? Emang apa yang salah sama pemimpin yang non? Oke, gue juga non, dan ini bukan berarti pembelaan. Gue Cuma bicara fakta. Oke? Fakta dan bukan fuckta.
          Terus di sekolah, terutama sekolah negeri. Kalo ada pelajaran agama, yang non pasti disuruh keluar kelas dan pindah kelas kan? Kelas agama buat non juga kecil, bahkan di sekolah X, kelas buat agama non itu kecil-sumpek-dan-jauh-dari-kriteria-ruangan-layak-pakai. Terus buat acara atau event sekolah, buat anak-anak non gak punya acara yang bener-bener diekspos kan? Palingan juga acara yang Cuma anak-anak non itu aja yang tau. Dan menurut gue, itu sangat-amat-teramat tidak adil J
          Terus yang paling gencar adalah gak bolehnya nikah beda agama. Sebenernya gue setuju sama aturan ini, kenapa? Karena kasian anaknya ntar. Gue tinggal di keluarga yang punya dua agama. Dan rasanya nggak enak banget. Kalo lagi ke gereja gue sering iri sama temen-temen gue yang ke gereja bareng-bareng sama keluarganya. Utuh. Sedangkan gue Cuma sama kakak gue.
          Tapi aturan ini juga ada buruknya. Gak jarang kan orang pindah agama Cuma demi bisa nikah sama kekasihnya? Bukan karena dia percaya sama apa yang dipercaya kekasihnya. Itu adalah hal termiris menurut gue. Gue punya pacar yang beda agama. Gue pengen banget dia ikut keyakinan sama gue. Tapi BUKAN karena dia sayang sama gue. Tapi gue pengen, dia pindah karena dia SAYANG sama Tuhan gue. Dan PERCAYA sama Dia.
          Lo pasti juga punya hal-teromong-kosong-di-dunia-ini. Tapi itu menurut gue dan menurut pengalaman gue.

          So, gak selamanya perbedaan bisa menyatukan segalanya..

0 komentar:

Posting Komentar